Mari Berhenti Membuang Waktu.

Hai? Halo!
Halo? Hai!
Bagaimana kabarnya? Baik? Semoga iya.
Aku? Hm hehehe
Rindu tidak? Rindu kan? Rindu ya! Rindu lah:)
Aww luv
Oke, skip.

Aku mulai jenuh.
Perlahan, tapi pasti.
Yang lain punya tujuan, sayangnya aku hanya jalan jalan.
Oh ya, setidaknya aku punya Tuhan.
Kosong, semuanya terasa kosong.
Tanpa duka, tanpa bahagia.
Hanya aku, dan semesta.

Ada peluang, tapi ku pilih pulang.
Ada pejuang, tapi ku sia siakan.
Hingga keluhan tanpa kepastian.
Bhak.
Sempat ingin mencoba, tapi belum waktunya.
Siklus yang sama, alur berbeda.
Akhirnya? Lara. Ya, tentu saja.
Lucu.
Aku larut.
Saat semuanya terlihat sempurna, aku lupa, tak ada kenyaataan di dalamnya.
Hingga aku menepi dan berteman kembali dengan sepi.
Aku yakin, aku tak sendirian.
Dan aku beruntung, masih ada orang-orang yang siap untuk menampung.
Setidaknya diriku sendiri.

Dulu, aku hanya bisa lari jika sudah jatuh.
Menujukkan kekuatan dengan semua kebohongan.
Menutupi perasaan karna takut dengan semua kemungkinan.
Hingga kamu.
Kamu, yang membuka mata.
Kamu, menjadikan aku berharga.
Dan kamu, yang tak pernah pergi. Setidaknya dari pikiranku.
Sempat layu, tapi sekarang tidak lagi.
Ya, kurasa.
Kamu, akan indah diingatan.
Terimakasih!
Salam sayang, dari Padang♥️

Komentar

Posting Komentar