Berjalan Kaki Selama 253 jam.
Halo? Hai!
Bagaimana hari-harimu?
Kuharap baik-baik saja:)
Aku? Seperti biasa.
Tulisan baru, kesedihan baru.
Aku, aku dan aku.
Tapi,
Kali ini,
Aku dan kamu yang belum sempat mencoba kita.
Awalnya tak ada yang istimewa, hingga kata pamit, mundur dan kawan kawannya memaksa kamu untuk mengatakan kata rasa.
Ya, aku juga.
Bedanya, aku tidak lantang untuk menunjukkannya.
Aku cupu. Menahan pilu, bahkan rindu.
Perlahan, kita saling terbuka.
Dari kamu yang buka suara hingga aku yang ingin mencoba.
Kamu tau alasannya. Ya, kamu.
Kamu yang buat aku percaya. Percaya sama apa yang aku rasa.
Berkali-kali aku meyakinkan diri, tapi selalu berakhir dengan menarik diri, kemudian bersembunyi.
Hingga kamu, yang minta di yakinkan.
Dan kamu, yang akhirnya meminta pulang.
Sedih? Tentu saja.
Tak ada yang baik-baik saja. Aku? Kamu? Kurasa sama.
Kita saling setuju, patah sejak awal lebih baik. Dan ya, sekarang kita disini.
Saling sakit, dan menyakiti.
Waktu.
Ya kurasa waktu.
Dengan waktu, aku akan baik-baik saja.
Doaku, semoga kamu juga.
Oh ya, pesanku jangan menyalahkan diri sendiri, ini gak selalu tentangmu, tapi juga pilihanku.
Maaf dan terimakasih.
Berkatmu, aku lebih berani.
Salam sayang, dari padangđź’™
Bagaimana hari-harimu?
Kuharap baik-baik saja:)
Aku? Seperti biasa.
Tulisan baru, kesedihan baru.
Aku, aku dan aku.
Tapi,
Kali ini,
Aku dan kamu yang belum sempat mencoba kita.
Awalnya tak ada yang istimewa, hingga kata pamit, mundur dan kawan kawannya memaksa kamu untuk mengatakan kata rasa.
Ya, aku juga.
Bedanya, aku tidak lantang untuk menunjukkannya.
Aku cupu. Menahan pilu, bahkan rindu.
Perlahan, kita saling terbuka.
Dari kamu yang buka suara hingga aku yang ingin mencoba.
Kamu tau alasannya. Ya, kamu.
Kamu yang buat aku percaya. Percaya sama apa yang aku rasa.
Berkali-kali aku meyakinkan diri, tapi selalu berakhir dengan menarik diri, kemudian bersembunyi.
Hingga kamu, yang minta di yakinkan.
Dan kamu, yang akhirnya meminta pulang.
Sedih? Tentu saja.
Tak ada yang baik-baik saja. Aku? Kamu? Kurasa sama.
Kita saling setuju, patah sejak awal lebih baik. Dan ya, sekarang kita disini.
Saling sakit, dan menyakiti.
Waktu.
Ya kurasa waktu.
Dengan waktu, aku akan baik-baik saja.
Doaku, semoga kamu juga.
Oh ya, pesanku jangan menyalahkan diri sendiri, ini gak selalu tentangmu, tapi juga pilihanku.
Maaf dan terimakasih.
Berkatmu, aku lebih berani.
Salam sayang, dari padangđź’™
Komentar
Posting Komentar