Halo, bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja ya, aamiin. Aku rindu, rindu menulis keluh kesahku. Tapi, aku bingung. Bingung harus ku mulai dari mana, dan bingung mau cerita apa. Entahlah, aku masih bingung. Bahkan, kali ini aku masih nulis kata bingung. Oke, mari selesaikan kebingungan ini agar kamu tidak mengutukku karna membuang waktumu. Pertama, aku baik-baik saja dan akan selalu baik-baik saja. Ya, kuharap kamu tau apa yang ingin aku sampaikan. Mengingat lagi, kali ini, kesekian kalinya aku terkesan. Terkesan akan semua kebohongan yang tidak lagi ku kenali keasliannya. Ya, lagi dan lagi aku melemah. Pertahananku lemah. Tidak bosan jatuh dan patah, bahkan terbelah. Menilai dengan logika saat mata buta tidaklah mudah. Aku butuh mereka untuk menarikku dari dunia ini, dunia yang ku bangun sendiri ini. Tanpa mereka, hanya aku dan hayalanku saja. Tapi selalu ku-amin-kan dalam doa. ya, semoga saja. Aku? Doaku kita. Kamu? Apakah nyata? Kita? Ayolah jangan mengada-ad...