Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Melelahkan

Hai? Halo. Gimana? Sehat? Alhamdulillah... Huh. Maaf karna sudah mengeluh sejak awal. Lelah saya, saya lelah, lelah. Kenapa? Lucu kalau saya ceritakan. Jadi saya pilih untuk tidak menceritakannya. Dan ya, kali ini saya hanya akan mengeluh tanpa bercerita. Harapan saya? Hm Semoga keluhan saya menjadi sebuah cerita. Hehe Apasi? Dih Gak jelas. Hah? Emang. Baiklah, sekian. Wassalam... Salam sayang, dari Padang♥️

Oh Tanda Tanya Yang Terabaikan

Halo semesta, Aku malu, malu akan luasmu. Karna aku masih disini dan tak mau pergi. Halo semesta, Aku candu, candu akan indahmu. Tapi aku tahu, indahmu tak setiap waktu. Halo semesta, Aku benci mengaku, tapi kuakui aku tersipu. Halo semesta, Aku sendu, sendu karna rindu. Sayangnya aku rindu tanpa dirindukan. Ku kejar, tapi terlalu jauh. Ku genggam, tapi terlalu rapuh. Ku gapai, lalu aku terjatuh. Lucu. Kau semestaku. Tapi aku? Oh tanda tanya yang terabaikan. Aku sadar, jalanku masih panjang. Keluargaku perlu untuk dibahagiakan. Dan aku harus jadi orang yang bisa dibanggakan. Bantu aku, bimbing aku. Terimakasih untuk mereka yang selalu sabar dan tak berpaling. Untuk mereka yang selalu ada tanpa diminta. Untuk mereka yang selalu penuh akan cinta. Kalian luar biasa! Salam sayang, dari padang♥️

Saatnya Pulang.

Hai? Halo. Ku doakan semoga kamu baik-baik saja^^ Aku? Tentu saja:) Bolehkah aku bercerita? Kuharap jawabannya iya. Langitku cerah, tapi tidak lama. Kamu dan kehadiranmu membuatku terbiasa. Menghadirkan senja untuk sementara, hingga aku lupa gelap akan tiba. Merasa istimewa membuatku terlena, kemudian luka mendatangkan tanya; Mengapa? Kenapa? Dan untuk apa? Lelah, tapi yasudah. Aku tidak menyesal untuk mengenal. Kamu dan cerita kita akan terbingkai indah, indah untuk sebuah kisah. Fana, tapi terasa nyata. Sia-sia? Jawabanku tidak. Kalau kamu? Bolehkah aku tahu? Sejenak aku layu, karna candu hingga rindu. Penasaran selalu menjadi alasan, hingga perkenalan tanpa pertemuan menjadi lawakan. Aku belajar banyak, tak ada yang sederhana untuk kata kita. Mau tak mau itulah kenyataannya. Sebentar saja, sebentar lagi. Ada saatnya, dan bukan kali ini. Lucu, karna sendu. Lucu, kali ini kembali pilu. Banyak sekali keluhku, jadi malu... Baiklah, mari akhiri ini agar aku tak...

Ada Satu, Tujuh, dan Sembilan

Halo, bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja ya, aamiin. Aku rindu, rindu menulis keluh kesahku. Tapi, aku bingung. Bingung harus ku mulai dari mana, dan bingung mau cerita apa. Entahlah, aku masih bingung. Bahkan, kali ini aku masih nulis kata bingung. Oke, mari selesaikan kebingungan ini agar kamu tidak mengutukku karna membuang waktumu. Pertama, aku baik-baik saja dan akan selalu baik-baik saja. Ya, kuharap kamu tau apa yang ingin aku sampaikan. Mengingat lagi, kali ini, kesekian kalinya aku terkesan. Terkesan akan semua kebohongan yang tidak lagi ku kenali keasliannya. Ya, lagi dan lagi aku melemah. Pertahananku lemah. Tidak bosan jatuh dan patah, bahkan terbelah. Menilai dengan logika saat mata buta tidaklah mudah. Aku butuh mereka untuk menarikku dari dunia ini, dunia yang ku bangun sendiri ini. Tanpa mereka, hanya aku dan hayalanku saja. Tapi selalu ku-amin-kan dalam doa. ya, semoga saja. Aku? Doaku kita. Kamu? Apakah nyata? Kita? Ayolah jangan mengada-ad...